Senin, 27 Juni 2011

FAKTA GUNUNG TOBA

Gunung Toba adalah gunung api raksasa yaitu gunung aktif dalam kategorisangat besar, diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalumenyisakan sebuah danau yaitu Danau Toba, Sumatera Utara, Indonesiasebagai kaldera terbesar di dunia
Pada tahun 1939, geologBelanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba, yang panjangnya 100kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apungpeninggalan dari letusan gunung. Karena itu, Van Bemmelen menyimpulkan,Toba adalah sebuah gunung berapi. Belakangan, beberapa peneliti lainmenemukan debu riolit (rhyolite) yang seusia dengan batuan Toba diMalaysia, bahkan juga sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga IndiaTengah.
            Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukanjejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala. Parapeneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali (1984) telahmenduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Namun penelitilain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura(1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan.Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner danRose (1991), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba terciptalewat tiga letusan raksasa.
Penelitian seputar Toba belum berakhirhingga kini. Jadi, masih banyak misteri di balik raksasa yang sedangtidur itu. Salah satu peneliti Toba angkatan terbaru itu adalah Fauzidari Indonesia, seismolog pada Badan Meteorologi dan Geofisika. Sarjanafisika dari Universitas Indonesia lulusan 1985 ini berhasil meraihgelar doktor dari Renssealer Polytechnic Institute, New York, pada1998, untuk penelitiannya mengenai Toba. 
LetakGunung Toba (kini: Danau Toba), di Indonesia memang rawan bencana. Halini terkait dengan posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tigalempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik.Sebanyak 80% dari wilayah Indonesia, terletak di lempeng Eurasia, yangmeliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Banda.
Lempengbenua ini hidup, setiap tahunnya mereka bergeser atau menumbuk lempenglainnya dengan jarak tertentu. Lempeng Eurasia yang merupakan lempengbenua selalu jadi sasaran. Lempeng Indo-Australia misalnya menumbuklempeng Eurasia sejauh 7 cm per tahun. Atau Lempeng Pasifik yangbergeser secara relatif terhadap lempeng Eurasia sejauh 11 cm pertahun. Dari pergeseran itu, muncullah rangkaian gunung, termasuk gunungberapi Toba.
Jika ada tumbukan, lempeng lautan yang mengandunglapisan sedimen menyusup di bawahnya lempeng benua. Proses ini lantasdinamakan subduksi atau penyusupan.
Gunung hasil subduksi, salahsatunya Gunung Toba. Meski sekarang tak lagi berbentuk gunung,sisa-sisa kedasahyatan letusannya masih tampak hingga saat ini.
DanauToba merupakan kaldera yang terbentuk akibat meletusnya Gunung Tobasekitar tiga kali yang pertama 840 juta tahun lalu dan yang terakhir74.000 tahun lalu. Bagian yang terlempar akibat letusan itu mencapailuas 100 km x 30 km persegi. Daerah yang tersisa kemudian membentukkaldera. Di tengahnya kemudian muncul Pulau Samosir.
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali. Letusanpertama terjadi sekitar 840 juta tahun lalu. Letusan ini menghasilkankaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea. Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 juta tahun lalu.Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerahantara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusanketigalah yang paling dashyat. Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya. GunungToba ini tergolong Supervolcano. Hal ini dikarenakan Gunung Tobamemiliki kantong magma yang besar yang jika meletus kalderanya besarsekali. Volcano kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolacano itupuluhan kilometer.
Yang menarik adalah terjadinya anomaligravitasi di Toba. Menurut hukum gravitasi, antara satu tempat denganlainnya akan memiliki gaya tarik bumi sama bila mempunyai massa,ketinggian dan kerelatifan yang sama. Jika ada materi yang lain beradadi situ dengan massa berbeda, maka gaya tariknya berbeda. Bayangkangunung meletus. Banyak materi yang keluar, artinya kehilangan massa dangaya tariknya berkurang. Lalu yang terjadi up-lifting (pengangkatan).Inilah yang menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Magma yang di bawahitu terus mendesak ke atas, pelan-pelan. Dia sudah tidak punya dayauntuk meletus. Gerakan ini berusaha untuk menyesuaikan ke normalgravitasi. Ini terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Hanya Samosiryang terangkat karena daerah itu yang terlemah. Sementara daerahlainnya merupakan dinding kaldera.
Letusan gunung sebesar ini dapat membawa bumi ke zaman es... Bayangin kalo meletus ya... hiiiiii....
Kalosering liat National Geographic channel (Metro TV), Toba seringditayangkan. Danau Toba yg ada sekarang ini dikarenakan ledakan besarjaman dulu, para ilmuwan bahkan mengatakan ituadalah ledakan volcanoterbesar dalam sejarah hingga bumi menjadi dingin dan beku. Awalnyapara peneliti mengambil sample di kutub, dan ditemukan abu volcano ygbelum pernah ditemukan, para peneliti kemudian mengambil sample abuvolcano dr gunung2 di dunia sampai hampir putus asa karena ngga ada ygcocok. Kebetulan ada peneliti lain yg meneliti danau toba, mengambilsample lereng2 terjal di danau toba, setelah dikirim ternyata structureabu volcano sama dengan yang ad di kutub. Jadi waktu meletus abuterbang menutupi sebagian besar bumi hingga sampai ke ktub. Jikaletusan serupa terjadi lagi, 40-50% populasi dunia MATI!!!! Karena bumibeku jadi es. Kenapa para peneliti memilih sample sedimen dikutub?Karena semua material seperti di awetkan, dan nggak rusak walau sudahjutaan tahun.
diambil dari:

Gunung Toba

GUNUNG RAKSASA TOBA

`Siapa yang tidak kenal dengan Danau Toba, ternyata Danau Toba berasal dari letusan Gunung Toba. Gunung Toba ini tergolong Supervolcano, hal ini dikarenakan Gunung Toba memiliki kantong magma yang besar yang jika meletus kalderanya besar sekali. Volcano kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolacano itu puluhan kilometer. Gunung Toba berada di bawah dasar Danau Toba Sumatera Utara, yang sewaktu - waktu di perkirakan dapat meletus. Gunung Toba sampai saat ini masih memiliki anak, bahkan Gunung Sinabung yang beberapa waktu lalu meletus dan Gunung Sibayak, merupakan anak dari Gunung Toba.s  
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali :
ü  Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
ü  Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.
ü  Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.

Letusan Gunung Toba merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi. 73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia, hanya sedikit yang selamat. Kedahsyatan letusan gunung Toba memang sangat terkenal dan merupakan 3 besar letusan volcano terdahsyat di planet bumi. Dan dikabarkan juga matahari sampai tertutup selama 6 tahun.

Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil. Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau. Letusan Gunung toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu.

Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10000 manusia saja.
Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba 73.000 tahun yang lalu
Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia. Dan Dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut(Indonesia) sekarang. Beberapa diantaranya menjadi aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasarlaut pada bulan desember 2004.
Letusan Gunung Toba ini, yang menyebabkan timbulnya Danau Toba, yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara dan memiliki pemandangan yang begitu indah. Di tengah danau ini ada satu pulau yang di sebut dengan Pulau Samosir, yang merupakan asal mulanya suku Batak berada.

Anak Gunung Toba Raksasa yang Bagai Bisul Mau Pecah

Para ahli memperkirakan bahwa 70 ribu tahun yang lalu sebuah gunung api raksasa meledak dan meninggalkan kaldera terbesar di dunia yang kini dikenal sebagai Danau Toba. Adapun Pulau Samosir merupakan puncak gunung raksasa itu yang amblas ke dalam kaldera. Sebegitu besarnya gunung ini, sehingga puncaknya tak bisa dihancurkan oleh ledakannya.
Ledakan Toba itu juga dipercaya sebagai ledakan gunung berapi terbesar dalam 10 juta tahun sejarah dunia!
Ledakan Gunung Sinabung melengkapi sejarah panjang Gunung Toba Raksasa. Setidaknya, itu yang tergambarkan dari hasil analisa tim ahli yang dibentuk kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief.
Disebutkan bahwa dari peta atau citra Digital Elevation Modelling (DEM) disimpulkan bahwa Gunung Sinabung adalah anak gunung yang paling besar dan aktif di komplek Gunung Toba Raksasa.
Dengan demikian, sinyalemen selama ini yang mengatakan bahwa Gunung Sinabung adalah gunung dormant yang tertidur dan tidak aktif selama ratusan tahun, secara ilmiah tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak memantau atau menelitinya. Letusan yang terjadi hari Jumat dan Sabtu lalu malah memperlihatkan hal sebaliknya: selama ratusan tahun ia giat mengumpulkan magma untuk dimuntahkan dalam sebuah letusan besar.
Namun demikian, menurut kantor Andi Arief, hal ini masih harus dibuktikan dengan penelitian geofisika bawah permukaan. DEM juga memperlihatkan bahwa badan Gunung Sinabung yang berdiameter tujuh kilometer masih berupa kerucut tajam dan bentuknya masih seperti “tumpeng”. Diibaratkan bisul, ia adalah bisul yang belum pernah pecah. Dengan kata lain, ia adalah bisul yang sedang tumbuh!
Kantor Andi Arief mengatakan bahwa untuk masa depan perkembangan Gunung Sinabung harus dipantau dengan sangat serius mengingat lokasinya yang cukup dekat dengan lokasi padat penduduk, yaitu sekitar 50 kilometer dari Medan, dan 12 kilometer dari Berastagi.
Bila gunung ini meledak dengan kekuatan yang dahsyat, bisa jadi bukan hanya Medan, tetapi Singapura dan Kuala Lumpur juga akan terkena dampaknya.
Hal terakhir yang dianalisa adalah mengenai hubungan antara Gunung Sinabung dengan jalur gempa Patahan Sumatra. Hubungan keduanya disebutkan negatif, karena terpisahkan jarak puluhan kilometer.
Namun demikian, yang perlu diwaspadai adalah: segmen Patahan Sumatra yang berada persis di sebelah barat Gunung Sinabung ini sudah sekitar 200 memperlihatkan aktivitas. Padahal data geologi dan GPS memperlihatkan bahwa gerakan segmen ini terbilang sangat aktif. Ini berarti, potensi gempa besar yang lahir dari gerakan Patahan Sumatera terbilang tinggi. Apalagi, aktivitas gunung api dan gerakan tektonik patahan lempeng bumi sering kali sikut-sikutan.


8 Gunung Berapi Indonesia yang terkenal di Dunia karena letusannya

1. TOBA SUPERVOLCANO (VEI=8)
Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.
73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia.
Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil. Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau.
Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu. Saat itu manusia neanderthal menghuni bumi kita bersamaan dengan homo sapiens di eropa, serta homo erectus dan homo floresiensis di asia. Saat itu sangat dingin di eropa, Zaman es terakhir ini berjalan lancar dimana kijang, kuda liar dan rusa raksasa diburu. Selain makanan herbivora, mammoth dan badak berbulu juga seringkali menjadi menu makanan manusia saat Toba, dengan diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera.Meledak dalam arti yang sebenarnya.
Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10000 manusia saja.
Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba 73.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia. Dan Dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut(Indonesia) sekarang. Beberapa diantaranya menjadi aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasarlaut pada bulan desember 2004. Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara. banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi aktif di Talang yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan Raksasa yang tertidur.
Vulkanologis Prof. Ray Cas mengatakan ‘Hal itu mungkin saja terjadi, tapi bila hanya Toba siap untuk meletus dan kejadian diatas bukanlah satu-satunya indikasi akan kejadian tersebut.” Sang ahli tersebut berpikir bahwa mungkin saja suatu hari nanti letusan besar lain akan terjadi tapi hal itu baru akan mungkin terjadi sekitar 10.000 atau bahkan 100.000 tahun lagi.Tetapi biar bagaimana pun tidak.

2. Gunung Tambora (VEI=7)
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.
Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik. Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

3. Maninjau (VEI=7)
Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini. Deposito diperkirakan akan didistribusikan lebih dari 8.500 km ² dan memiliki volume 220-250 km ³. kaldera ini memiliki panjang 20 km dan lebar 8 km.


4. Krakatau (VEI=6)
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.. Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat. Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

5. Gunung Agung (VEI=5)
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Dari kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun didalamnya terdapat kawah besar. Dari puncak gunung, adalah mungkin untuk melihat puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung sering tertutup awan. Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung, akhirnya perjalanan 7 km dalam 20 hari mendatang. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.

6. Gunung Galunggung (VEI=5)
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

7. Gunung Merapi (VEI=4)
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

8. Gunung Kelud (VEI=4)
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.

Jumat, 17 Juni 2011

Tips Kesehatan

POSISI TIDUR YANG SEHAT

Tak dipungkiri pentingnya tidur untuk kesehatan. Namun ternyata tidur bukan perkara memejamkan mata saja. Salah memilih posisi tidur bisamenyebabkan Anda terbangun dalam keadaan pegal atau leher kaku dan sakit. Simak posisi tidur yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari.
1. Tidur terlentang
Posisi tidur ini sangat ideal untuk mencegah nyeri pada leher dan punggung, mengurangi refluks asam lambung, meminimalkan keriput serta menjaga bentuk payudara agar tak mudah kendur.
Sayangnya posisi tidur terlentang ini bisa menyebabkan ngorok. Untuk mereka yang sering mendengkur disarankan untuk menggunakan bantal yang empuk agar kepala dan leher tidak tersangga terlalu tinggi. Tidur terlentang juga sering menyebabkan nyeri punggung, karena itu letakkan bantal di bawah lutut sehingga tungkai agak tertekuk. Bila alas tidur terlalu empuk, taruhlah papan setebal kira-kira 1 cm di bawah seprai.

2.  Tidur miring
Secara umum posisi tidur miring bagus untuk kesehatan karena efektif untuk mengurangi ngorok. Posisi tidur dengan lutut ditekuk dan agak diangkat ke arah dada dengan menjepit bantal sangat dianjurkan untuk mencegah nyeri punggung.
Posisi tidur miring merupakan posisi tidur yang paling nyaman untuk ibu hamil. Selain melancarkan sirkulasi darah, saat perut semakin membesar, posisi tidur terlentang bisa membuat sesak napas.
Kelemahan dari posisi tidur ini adalah mempercepat timbulnya kerutan di wajah. "Semua tekanan akan berada pada satu sisi yang menghadap bantal. Posisi ini juga menyebabkan payudara cepat kendur," kata Dr.Roshini Rajapaksa, editor kesehatan majalah Health.

3.  Posisi melengkung
Posisi tidur dengan posisi menyamping dengan lutut di tekuk dan agak diangkat ke arah dada seperti posisi janin sangat tidak dianjurkan. "Posisi melengkung ini akan menekan diafragma sehingga bisa mengganggu pernapasan," kata Dody Chang, ahli akupuntur dari Center for Integrative Medicine, AS.
Ia menambahkan, posisi tidur melengkung ini juga bisa menyebabkan nyeri punggung, wajah keriput lebih cepat, serta payudara mengendur. Kendati begitu posisi tidur ala janin ini sering dirasa nyaman oleh ibu hamil.

4.  Tidur tengkurap
Untuk mereka yang sering mengeluh nyeri punggung, sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap, kecuali perut diberi ganjalan bantal. Posisi tidur seperti ini sulit menjaga posisi netral untuk tulang punggung.
Tidur tengkurap akan memberi tekanan pada sendi dan otot-otot sehingga mengiritasi saraf dan menyebabkan nyeri, serta kebas. Selain itu dalam posisi ini kepala akan berada pada satu sisi dalam waktu lama sehingga leher akan pegal.

Benua Atlantis

Benua Atlantis

Mitos tentang benua Atlantis memang sangat menarik sekali terutama bagi para penjelajah dan peneliti (ilmuwan) ataupun para pakar dari berbagai bidang. Misteri peradaban Atlantis bermula dari seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus. Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara. Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Garis besar kisah pada buku tersebut bahwa Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak cemerlang dan megah.
Benua Atlantis yang digambarkan oleh Plato adalah suatu dunia tropis, yang punya banyak hutan, sungai, dan pohon buah-buahan. Teori Plato menerangkan bahwa kemudian Atlantis hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Sumeru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera. kemudian letusan yang paling dahsyat adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.
Konotasi Atlantis tidak harus mengacu kepada Samudera Atlantik. Tetapi berdasarkan lingkungan kesejarahan dan geografis, para ahli akhirnya berkonsentrasi mencari Atlantis di sekitar Laut Tengah, antara Libia dan Turki yang dikenal sebagai Asia pada waktu itu. Sebelum seorang Profesor yang bernama Santos berargumen bahwa Atlantis adalah Sundaland (Indonesia), pendapat yang paling banyak diterima adalah bahwa negeri itu ada di tengah-tengah Samudera Atlantis sendiri, yaitu di Kepulauan Azores milik Portugal yang berada 1.500 km sebelah barat pantai Portugal. Namun tidak ada bukti arkeologis yang mengukuhkan pendapat ini. Profesor Santos sendiri melakukan penelitian selama 30 tahun tentang peradaban benua Atlantis, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato‘s Lost Civilization (2005).
Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka Atlantis adalah merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada waktu itu menjadikannya bangsa yang besar dan sangat makmur. Tetapi apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti-bukti yang kuat dan otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada di bumi ini???
Menurut perhitungan versi Plato tenggelamnya Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato mengatakan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis ia juga menekankan bahwa hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu sekarang???       
Di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca dan tembus pandang hingga ke dasar laut. Di dasar laut terlihat oleh beberapa penyelam ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini dibangun oleh orang-orang Atlantis?
Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan
besar vertikal dan horizontal serta lorong seperti yang dilukiskan oleh Plato. Benarkah itu wujud peradaban kerajaan Atlantis?

Misteri Segitiga Bermuda

Misteri Segitiga Bermuda.

Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal “Segitiga Bermuda”, wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan.Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.
Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik. Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.
Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui “suasana” yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi “pertunjukkan”. Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.
Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.
Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.
Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.
Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.
Hilangnya C-119
Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.
Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.
“Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya,” begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. “Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah,” tambahnya.
Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.
“Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak,” demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.
Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot. Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.
Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.
Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi “kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.
Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat. “Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO “kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?” sergah Divitt.
Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.

Facing The Giants

 Film Facing The Giants


                Selama 6 tahun karir sebagai pelatih tim football, Grant Taylor tidak pernah memenangkan sebuah musim kompetisi. Kepercayaan diri pelatih ini tergerogoti. Apalagi setelah pemain terbaik di timnya pindah ke sekolah lain agar dapat bergabung ke tim football yang lebih bagus. Setelah kalah di tiga pertandingan pertama di musim kompetisi, pelatih Taylor mengetahui bahwa sekelompok orangtua murid sedang mendiskusikan agar pelatih ini dipecat. Ditambah lagi tekanan dari kondisi keuangan pribadi yang parah, Pelatih Taylor benar-benar kehilangan harapan dalam mengatasi perasaan takut dan kegagalan yang dialaminya. Tidakkah Anda pernah mengalami masa-masa seperti itu juga dalam hidup Anda?
Sebuah mimpi dan kejadian aneh yang terjadi dalam hidup Pelatih Taylor tiba-tiba membantu dia untuk menemukan tujuan / purpose yang lebih besar daripada sekedar menang dalam pertandingan. Perjalanan spiritual yang terjadi dalam dirinya dan keberanian untuk percaya dengan Tuhan membuatnya mampu membuat semangat baru di tim nya. Yang pada akhirnya membuahkan keberhasilan di dalam dan di luar lapangan football.

Bagian Terbaik dari Film
Ada satu bagian dari film ini yang saya pikir adalah bagian terbaik dari film ini. Pada saat latihan, kapten tim meragukan kemampuan timnya untuk menang dalam pertandingan berikutnya menghadapi tim yang jauh lebih hebat. Untuk mengajarkan nilai pantang menyerah dan memberikan kemampuan terbaik dari diri kita, Pelatih Taylor meminta kapten tim melakukan latihan mengangkat tubuh temannya menyeberangi lapangan. Pelatih Taylor memintanya untuk melakukan yang terbaik, setelah itu mata kapten tim di tutup agar tidak tahu sudah menyeberang seberapa jauh. Pelatih Taylor terus memberikan semangat dan memintanya melakukan yang terbaik walaupun kapten tim sudah kecapaian dan ingin menyerah. Dan hasilnya ternyata luar biasa.
Don’t Quit…
Keep Going… Keep Going…
Don’t Quit… Do Your Best…
Give Everything You Got…

(MATIUS 19 : 26)

Belajar Keyboard

Keyboard

Hal pertama tentu adalah mengenal nama-nama tombol pada keyboard. Ini tidak serumit seperti yang dibayangkan. Ada 12 tombol unik pada keyboard yang diberi nama secara alphabet dari A hingga G. Setiap tombol yang berwarna putih akan diberi nama salah satu dari alphabet ini (lupakan dulu tombol hitam untuk sementara).
Sekarang jika kita melihat keyboard, semua tombol warna putih mempunyai nama A hingga G ini. Perhatikan bahwa tombol warna hitam tersusun dari sebuah kelompok yang terdiri dua tombol yang diikuti kelompok yang terdiri atas tiga tombol. Berdasarkan pengelompokkan inilah kita dapat mengidentifikasikan tombol warna putih. Contoh, tombol putih yang berada di kiri kelompok-dua-tombol-hitam disebut C. Tombol putih yang yang letaknya diantara kelompok dua tombol hitam disebut D, tombol pitih yang berada disebelah kiri kelompok 3 tombol hitam disebut F..dan lain-lain. Nama tombol ini berulang setiap 8 tombol putih seperti dalam gambar berikut. Anda hanya perlu mengingat posisi dan nama dari 7 tombol saja. 
Singkatnya, pelajari dulu nama posisi dari tombol putih sekarang. Perhatikan dengan seksama, sebaiknya lakukan di depan keybord yang sesungguhnya. Ketika anda sudah merasa telah mahir memahami nama dan posisi tombol-tombol ini, coba pejamkan mata dulu. Tekan sembarang tombol putih, buka kembali mata anda dan jawab tombol apa yang barusan anda tekan tadi.


                                         Penamaan tombol putih pada keyboard

OK, sejauh ini kita mulai mengenal tombol putih dahulu, karena penamaan tombol hitam sangat mudah bila kita telah mengerti tombol putih. Faktanya, penamaan tombol hitam berdasarkan nama tombol putih yang berada di dekatnya. Hanya ada 5 tombol hitam unik pada keyboard, yang diberi nama seperti ditunjukkan berikut.
Saya harus menjelaskan arti kruis dan mol dulu sebelum kita memahami penamaan tombol hitam. Pada dasarnya meng-kruis-kan sebuah not berarti menggeser not ke sebelah kanan (naik) secara langsung. Jadi jika kita menemukan tombol F (yang berada disebelah kiri pada kelompok 3-tombol-hitam) dan meng-kruis-kan not ini, maka geser not F ke kanan secara langsung dan kita mendapatkan tombol hitam yang disebut F kruis atau F#. Hal yang sama jika kita menggeser ke kanan dari G maka kita akan menemukan tombol hitam G# dan seterusnya.

                                        Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian kruis.

Satu hal lain yang mesti saya jelaskan sebelum lanjut adalah setiap tombol hitam mempunyai dua nama. Ini dikarenakan lagi karena masih dari penamaan mol. Penamaan mol merupakan lawan dari penamaan kruis, yakni jika pada kruis kita naik bergeser ke kanan satu tombol, sekarang kita “turun” bergeser ke kiri satu tombol. Kita lihat gambar berikut untuk penamaan mol ini.

                                          Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian mol.

Jadi tombol hitam dibawah G adalah G mol atau Gb, tombol hitam di kiri A adalah Ab dan sebagainya. Adalah sangat penting mengetahui dan mengingat kedua penamaan tombol hitam ini (nama kruis dan nama mol) sebab keduanya selalu digunakan dalam musik. 
Selanjutnya adalah tugas anda menyisihkan waktu untuk menguasai penamaan dan posisi tombol-tombol pada keyboard karena selama kita belajar piano dan memainkan lagu maka konsep penamaan ini sangat penting.


Kord dan Skala
OK, sejauh ini kita telah mempelajari bagian pertama, izinkan saya menjelaskan beberapa pengertian lagi yang biasa digunakan oleh musisi di seluruh dunia.
Kord adalah kumpulan not yang dimainkan (ditekan) secara bersamaan. Mudah kan? Jumlah not yang dimainkan tergantung dari tipe kord-nya. Kord biasa sering dimainkan dengan 2,3,4,5 not atau lebih yang masih memungkinkan tangan manusia untuk memainkannya. . Kord merupakan fondasi dasar bangunan musik pop dan rock. Dalam melodi musik biasanya terdiri dari kord yang dimainkan pada saat itu. Kita akan melihatnya secara jelas bagaimana memahami hal ini pada bahasan-bahasan selanjutnya.
Sedangkan skala adalah runtutan dari not, ini mungkin lebih baik didemonstrasikan dengan contoh. Skala yang terkenal adalah skala C Mayor, yang dapat anda mainkan sekarang. Mulailah menekan tombol C dan mainkan setiap tombol putih hingga anda mendapatkan tombol C diatasnya lagi.. Anda tentunya tidak asing lagi mendengar runtutan nada skala ini.. Iya kan? :-)
Itu hanya satu skala saja dari sekian ratus skala lainnya. Jangan keder dulu, kabar baiknya, kita hanya perlu mengenal beberapa jenis skala saja untuk dapat memainkan lagu pop dan rock. 
Demikian dulu, sampai saat ini pembahasan kita dicukupkan sekian dulu. Dalam pembahasan selanjutnya pengetahuan kita akan cukup untuk memainkpkan lagu pertama! Percayalah…….

Minyak Bumi

 Proses Pembentukan Minyak Bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teoripembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumimenjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya.
Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para
ahli, beberapa diantaranya adalah :
1.Teori Biogenesis ( organik )
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakanpendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow(Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung olehsarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) danHofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yangtelah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”
2.Teori Abiogenesis ( Anorganik )
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumiterbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yanglebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumimulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan denganproses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya materialhidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain 2).
Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah TeoriBiogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiringdengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian padatahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul The Occurrence and Origin of Oil
and Gas menyatakan bahwa : “The type of oil is dependent on the position in the depositionalbasin, and that the oils become lighter in going basinward in any horizon. It certainly seemslikely that the depositional environment would determine the type of oil formed and couldexert an influence on the character of the oil for a long time, even thought there is evolution”
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecilyang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir denganpermukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan,dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbondioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organismefotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfirmelalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).Dalam proses ini,terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskankembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhir-nyamenjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahanorganik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbonorganik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.
Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksioleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untukberkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yangdimaksud dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein daritumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatangberdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam airatau dalam tanah.
Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9 % senyawa karbon dan makhlukhidup akan kembali mengalami siklus sebagal rantai makanan, sedangkan sisanya 0,1 %senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakalsenyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai embrio minyak bumi. Embrio inimengalami perpindahan dan akan menumpuk di salah satu tempat yang kemungkinanmenjadi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawahdasar laut, dan ada juga karena perbedaan tekanan di bawah laut muncul ke permukaan lalu
menumpuk di permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yangarusnya kecil. Embrio kecil ini menumpuk dalam kondisi lingkungan lembab, gelap danberbau tidak sedap di antara mineral-mineral dan sedimen, lalu membentuk molekul besaryang dikenal dengan geopolimer. Senyawa-senyawa organik yang terpendam ini akan tetapdengan karakter masing-masing yang spesifik sesuai dengan bahan dan lingkunganpembentukannya. Selanjutnya senyawa organik ini akan mengalami proses geologi dalamperut bumi. Pertama akan mengalami proses diagenesis, dimana senyawa organik danmakhluk hidup sudah merupakan senyawa mati dan terkubur sampai 600 meter saja di bawahpermukaan dan lingkungan bersuhu di bawah 50°C.
Pada kondisi ini senyawa-senyawa organik yang berasal dan makhluk hidup mulaikehilangan gugus beroksigen akibat reaksi dekarboksilasi dan dehidratasi. Semakin dalampemendaman terjadi, semakin panas lingkungannya, penam-bahan kedalaman 30 - 40 m akanmenaik-kan temperatur 1°C. Di kedalaman lebih dan 600 m sampai 3000 m, suhupemendaman akan berkisar antara 50 - 150 °C, proses geologi kedua yang disebutkatagenesis akan berlangsung, maka geopolimer yang terpendam mulal terurai akibat panasbumi. Komponen-komponen minyak bumi pada proses ini mulai terbentuk dan senyawa–senyawa karakteristik yang berasal dan makhluk hidup tertentu kembali dibebaskan darimolekul. Bila kedalaman terus berlanjut ke arah pusat bumi, temperatur semakin naik, danjika kedalaman melebihi 3000 m dan suhu di atas 150°C, maka bahan-bahan organik dapatterurai menjadi gas bermolekul kecil, dan proses ini disebut metagenesis.
Setelah proses geologi ini dilewati, minyak bumi sudah terbentuk bersama-samadengan bio-marka. Fosil molekul yang sudah terbentuk ini akan mengalami perpindahan(migrasi) karena kondisi lingkungan atau kerak bumi yang selalu bergerak rata-rata se-jauh 5cm per tahun, sehingga akan ter-perangkap pada suatu batuan berpori, atau selanjutnya akanbermigrasi membentuk suatu sumur minyak. Apabila dicuplik batuan yang memenjaraminyak ini (batuan induk) atau minyak yang terperangkap dalam rongga bu-mi, akanditemukan fosil senyawa-senyawa organik. Fosil-fosil senyawa inilah yang diten-tukanstrukturnya menggunaan be-berapa metoda analisis, sehingga dapat menerangkan asal-usulfosil, bahan pembentuk, migrasi minyak bumi serta hubungan antara suatu minyak bumidengan minyak bumi lain dan hubungan minyak bumi dengan batuan induk.

Vulkanologi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Jakarta menerjunkan tim untuk mengetahui gejala alam di balik suara-suara gemuruh yang dilaporkan terdengar di wilayah kabupaten sekitar kaki Gunung Wilis (2.552 meter dari permukaan laut/mdpl) di Jawa Timur. Tim yang berjumlah lebih dari satu bekerja di tempat-tempat terpisah, memasang berbagai alat pengukur kegempaan.
Humas Pemerintah Kabupaten Trenggalek Yoso Mihardi yang dihubungi Kamis (24/2/2011) menjelaskan, pihaknya berkirim surat kepada Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk meminta bantuan, apa yang harus diperbuat dengan suara-suara gemuruh dari dalam perut bumi itu yang didengar oleh warga Trenggalek di kaki Gunung Wilis.
"Kami sudah mendapat laporan dari desa-desa dan kecamatan di bawah Wilis sejak akhir Januari. Suara paling keras terdengar di lokasi yang makin dekat dengan puncak gunung, dan makin jauh dari gunung makin tak terdengar. Jadi, ada keyakinan suara gemuruh berhubungan dengan Gunung Wilis," kata Yoso.
PVBMG diberitakan mengirim tim ke Trenggalek dan Ponorogo untuk mengukur gejala gempa, tremor (getaran) tektonik dan vulkanik di kawasan tersebut. Sebenarnya laporan suara gemuruh juga terdengar di kaki Gunung Wilis arah barat laut, yakni di Dusu Suweru dan Dusun Kandangan, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Laporan yang sama, menurut warga, juga muncul di wilayah lereng utara Gunung Wilis, di Kabupaten Nganjuk.
Bahkan, laporan yang belum dikonfirmasikan warga menyebut munculnya rekahan tanah selebar tiga meter sepanjang sekitar 1 kilometer di dataran tinggi di kaki Gunung Wilis. Namun, belum bisa dipastikan, apakah rekahan tanah tersebut disebabkan oleh longsor oleh air hujan, atau karena fenomena kegempaan akibat aktivitas gunung.
Gunung Wilis selama ini direkam sebagai gunung tidak aktif, atau mati, atau tidak memiliki aktivitas vulkanologi. Tidak ada catatan erupsi gunung sama sekali yang pernah terekam. Gunung Wilis dikelilingi vegetasi hutan rimba, hutan produksi, yang kaya sumber-sumber air. Ada empat air terjun di sekelilingnya, yakni di wilayah Nganjuk, Kediri, dan Trenggalek.
Pada arah Kabupaten Madiun, warga setempat menanam tanaman cengkeh yang subur, akibat musim hujan berkepanjangan akhir-akhir ini.